WahanaNews.co, Jakarta - Dalam rangka ulang tahun ke-78 yang jatuh pada tanggal 19 Agustus lalu, Mahkamah Agung Republik Indonesia menampilkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk "1 layar 4 dalang" di halaman upacara Mahkamah Agung RI, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (25/08/23).
Wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Khayangan" dihadiri Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang sering disebut Laksamana Budayawan karena kecintaannya kepada seni budaya warisan leluhur, dengan menghadirkan 4 dalang dalam satu pagelaran yaitu Ki Dr Yanto, MPP Bayu Aji (Mayor Laut), Ki Sri Kuncoro, dan Ki Harso Wiji Santoso.
Baca Juga:
Rp915 Miliar dan 51 Kg Emas: Rahasia Kotor di Balik Mafia Hukum Sugar Group
Wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Khayangan" dihadiri Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang sering disebut Laksamana Budayawan karena kecintaannya kepada seni budaya warisan leluhur, dengan menghadirkan 4 dalang dalam satu pagelaran yaitu Ki Dr Yanto, MPP Bayu Aji (Mayor Laut), Ki Sri Kuncoro, dan Ki Harso Wiji Santoso. [WahanaNews.co/PuspenTNI]
Lakon "Semar Mbangun Khayangan" dinilai menjadi daya tarik dan menginspirasi. Ketokohan Semar sebagai simbol wong cilik, rakyat jelata, mencoba membangun khayangan.
Baca Juga:
Zarof Ricar Simpan Ratusan Miliar dan Emas, Diduga dari Urus Perkara MA
Khayangan yang dimaksud Semar bukanlah istana megah melainkan untuk mengembalikan sikap pemimpin untuk berorientasi pada rakyatnya.
Pemimpin harus memiliki rasa asah, asih, asuh, ngopeni (memelihara) dan ngayemi (memakmurkan). Tujuannya tercipta negeri makmur, adil, sejahtera, dan sentosa, gemah ripah loh jinawi.
Nilai yang terkandung dalam lakon ini bisa menjadi teladan terutama bagi generasi milenial. Demikian cerita yang terkandung didalam pagelaran wayang tersebut.
Selain Ketua Mahkamah Agung Syarifuddin dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, tontonan yang terbuka untuk umum ini juga dihadiri oleh MenPAN RB Azwar Anas, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua MK Anwar Usman, Ketua Ombudsman Mokhammad Najih, pejabat Kementerian dan pejabat MA lainnya yang juga disaksikan secara live streaming di 906 satuan kerja MA yang tersebar di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]