WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memperoleh penghargaan Sustainable Leader of The Year in Energy Transition di ajang Lestari Award 2024, Rabu (21/08).
Penghargaan ini diperoleh atas peran aktif Darmawan dalam menyuarakan berbagai inisiatif dan membangun kolaborasi dalam upaya transisi energi, yang terbukti mampu membawa perubahan positif bagi korporasi yang dipimpinnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Larang Pemakaian Jebakan Tikus Beraliran Listrik
Selain itu, berkat kepemimpinan Darmawan Prasodjo, PLN Group juga menjadi peraih penghargaan terbanyak dalam ajang Lestari Award 2024 dengan tambahan dua penghargaan lainnya yaitu PLN dalam kategori Waste Management melalui program PLN Wastewise yaitu pemanfaatan fly ash bottom ash dan PLN Nusantara Power dalam kategori Renewable Energy melalui program Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata, Jawa Barat.
Ket foto: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memperoleh penghargaan Sustainable Leader of The Year in Energy Transition di ajang Lestari Award 2024. Penghargaan ini diperoleh atas peran aktif Darmawan dalam menyuarakan berbagai inisiatif dan membangun kolaborasi dalam upaya transisi energi, yang terbukti mampu membawa perubahan positif bagi korporasi yang dipimpinnya. Selain itu, PLN Group juga menjadi peraih penghargaan terbanyak dalam ajang Lestari Award 2024 dengan tambahan dua penghargaan lainnya yaitu dalam kategori Waste Management_ dan PLN Nusantara Power dalam kategori _Renewable Energy. [WahanaNews.co/PLN]
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengapresiasi individu, perusahaan maupun pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
"Selamat kepada para penerima penghargaan pada bidang masing-masing. Terima kasih atas karya-karya yang baik dan berarti bagi Indonesia kita tercinta,” ujar Siti.
Dirinya mengatakan, masalah perubahan iklim yang terjadi saat ini merupakan tantangan global yang harus diatasi bersama. Perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, diserta polusi dan limbah memicu krisis kemanusiaan seperti konflik sumber daya dan masalah kesehatan. Situasi ini mengharuskan seluruh pihak untuk segera berpindah bersama demi masa depan yang lebih baik.
"Kita memerlukan tindakan yang berani dan segera dalam skala besar untuk menyeimbangkan kembali hubungan manusia dengan alam dan sumber daya yang disediakannya," ucap Siti.