2. Pintu Stadion Tertutup
Di tengah kepanikan melanda lantaran gas air mata dan kebutuhan mencari udara segar. Orang-orang berupaya keluar dari Stadion Kanjuruhan. Alih-alih bisa pulang, ada yang terperangkap dalam kerumunan karena pintu terkunci.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga menyebut pintu keluar Stadion Kanjuruhan hanya berkapasitas dua orang sehingga banyak penonton berdesakan dan terhimpit.
Komisioner Komnas Ham Muhammad Choirul Anam menjelaskan hanya ada dua peintu yang terbuka dari 14 pintu saat insiden terjadi.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan belum diketahui secara pasti siapa yang menutup pintu tersebut. Sementara, berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihaknya, Kapolres Malang tidak memerintahkan penutupan pintu tersebut.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
Dari sisi penonton, salah satu suporter Arema mempertanyakan ada pintu-pintu yang ditutup. Padahal biasanya ketika pertandingan menjelang menit akhir pintu stadion sudah dibuka.
3. Kapasitas Penonton Berlebih
Diketahui kemudian, seperti diumumkan Mahfud MD, pencetakan tiket mencapai 42 ribu. Jumlah tersebut dianggap melebihi kapasitas stadion.