WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD berhasil menemukan serta mengevakuasi lima rekan kerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave pada Minggu (6/10/2025). Kelima rekan kerja tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dengan penemuan ini, seluruh 7 (tujuh) rekan kerja kami yang terdampak insiden telah ditemukan dan proses penyelamatan dinyatakan selesai. Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, dua rekan kerja telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga:
Longsor Grasberg Freeport: Tim Evakuasi Temukan Dua Pekerja Tak Bernyawa
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan rasa duka mendalam atas kehilangan ini.
"Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua," katanya dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Tony mengapresiasi tim penyelamat yang terus bekerja tanpa kenal lelah hingga siang dan malam. Terlebih, penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi serta volume material yang sulit.
Baca Juga:
Danantara Mau Akuisisi 12% Saham Freeport, Gratis!
"Saya mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang. Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa," imbuh dia.
PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat. Ia memastikan proses investigasi untuk mengetahui penyebab insiden akan terus dilanjutkan secara menyeluruh dan transparan. Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Lebih lanjut, jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diantar ke kampung halaman masing-masing, kecuali jenazah Saudara Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.