WahanaNews.co | Mabes Polri mengaku telah menjalin kerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk membantu perawatan pesawat Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301.
Pesawat bekas itu dibeli Mabes Polri untuk mendukung operasional yang dilakukan sesuai dengan tambahan anggaran mendesak Polri di 2022.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
"Penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya itu berurusan dengan Garuda. Jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Senin (17/07/23).
Sandi mengatakan kerja sama tersebut juga dilakukan sesuai dengan masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Melalui kerja sama itu, kata dia, diharapkan dapat menekan biaya perawatan maupun pengadaan suku cadang.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
"Kalau kita melakukan perawatan sendiri kemudian mengadakan pilot sendiri, tentunya biaya cukup besar. Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi yang bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Mabes Polri membeli satu unit pesawat bekas jenis Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 senilai Rp995 miliar dari perusahaan Irlandia.
Pekan lalu Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pembelian pesawat bekas tersebut dilakukan sesuai dengan tambahan anggaran mendesak Polri di 2022.
Ia merinci dari total biaya tersebut sebanyak Rp664,3 miliar (Rp664.385.300.000) digunakan untuk pembelian basic pesawat terbang.
Sementara sisanya sebesar Rp330,9 miliar (Rp330.964.700.000) digunakan untuk modifikasi kabin/kargo, suku cadang, hingga pemeliharaan selama satu tahun.
Selain itu, juga ada biaya untuk manajemen konsultan pengadaan pesawat senilai kontrak Rp1,72 miliar dan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.
Pesawat ini semula berkapasitas 184 kursi kelas ekonomi. Kemudian dimodifikasi menjadi 4 kursi premium bisnis, 16 kursi bisnis dan 114 seat ekonomi.
Selain itu pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo.
Tujuannya untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api hingga peledak.[sdy]