WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang
Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD,
membantah jika ada yang menyebut pemerintah mengeruk kekayaan Papua dan Papua
Barat.
Menurutnya,
pengeluaran yang dikeluarkan untuk kedua daerah tersebut lebih besar ketimbang
pendapatannya.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tetapkan Gaji Anggota Badan Pengarah Papua Rp40 Juta/Bulan
Mahfud
merinci secara detail, untuk Papua, pemerintah telah mengeluarkan uang sebesar
Rp 46
triliun.
Sementara
pendapatannya hanya Rp 12 triliun.
"Orang
sering menggunjingkan Papua itu kaya, diambil hartanya oleh negara untuk
keperluan negara. Papua miskin enggak kebagian. Ini datanya dari Menkeu yang
disampaikan di rapat kabinet. Pendapatan dari Papua dari pajak, bea cukai dan
sebagainya itu Rp 12,66 T. Belanjanya Rp 46 T, jadi 12 banding 46," ujar Mahfud,
dalam konferensi pers, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga:
2 Anggota OPM yang Serang Pos Paro di Nduga Papua Ditembak TNI
Kemudian,
untuk wilayah Papua Barat, pemerintah harus merogoh kocek sebesar Rp 19 triliun.
Sedangkan untuk pendapatannya, menurut
data Menkeu, hanya sebesar Rp 5 triliun.
"Papua
Barat, Rp 5 T itu pendapatannya dari bea cukai dan pajaknya.
Sedangkan belanjanya yang dikeluarkan pemerintah pusat Rp 19 T," katanya.