WahanaNews.co | Prospek ekonomi Indonesia di masa depan dinilai cerah dan
menjanjikan.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Airlangga
Hartarto, memaparkan, di tengah pandemi saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil menduduki peringkat empat
setelah China, Vietnam, dan Korea Selatan.
Baca Juga:
Termasuk Indonesia, Inilah 4 Negara di Dunia yang Ekonominya Tumbuh di Atas 5% pada 2024
Hal ini, lanjutnya, didorong oleh
upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar.
"Di
tengah pandemi, investasi di Indonesia tetap meningkat sebesar Rp 826,3 triliun," kata Menko
Airlangga, Sabtu (20/1/2021), melalui akun Instagram-nya, @airlanggahartarto_official.
Dari segi capital market, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa rupiah
mengalami perbaikan, sehingga setara dengan berbagai financial currency di negara-negara ASEAN.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Uang Negara Banyak Disedot untuk 3 Hal Ini
Kemudian, dari segi equity, jika dibandingkan dengan sebelum
pandemi Covid-19, telah mengalami pemulihan, yaitu pada
level 6.000.
Harga komoditas ini, antara lain, didorong oleh kelapa sawit yang all time high. Ini membantu nilai tukar pekebun Indonesia.
"Berbagai
sektor di capital market sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2020,
sehingga ini menambah keyakinan perekonomian kita positif. Lembaga-lembaga
dunia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif
4,4%-4,8%. Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5%," tambah Menko
Airlangga.
Untuk itu, Ketua Umum Partai Golkar
ini mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, seluruh elemen bangsa
diimbau untuk bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan
berhasil menangani krisis kesehatan dan krisis ekonomi, juga meraih banyak
lompatan kemajuan.
"Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi membaik di tahun 2021,"
tuturnya.
"Pemerintah fokus bekerja, kita jangan lupa berdoa. Tetap menjaga
kesehatan dan selalu disiplin dalam 3M," pungkas Airlangga. [dhn]