WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyatakan apresiasi penuh terhadap langkah inovatif Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan WITS Group dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah sampah menjadi energi terbarukan.
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata dari visi Indonesia menuju kedaulatan energi berbasis inovasi hijau.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Perhutani atas Dukungan ke PLN dalam Pemanfaatan Hasil Hutan untuk Energi Terbarukan
“Kami menyambut baik kerja sama ITPLN dan WITS Group. Ini bukan hanya soal mengolah sampah, tapi tentang bagaimana anak bangsa merespons krisis energi dan perubahan iklim dengan teknologi yang berpihak pada masa depan,” ujar Tohom, Senin (7/7/2025).
Menurutnya, pemanfaatan AI dalam proyek waste to energy (WTE) mencerminkan integrasi sempurna antara teknologi, pendidikan tinggi, dan kepentingan publik.
“Kecerdasan buatan memberi efisiensi dan akurasi dalam proses pemilahan sampah. Tapi yang lebih penting, kita membangun ekosistem yang mandiri dan berkelanjutan dari limbah yang selama ini hanya jadi beban,” jelasnya.
Baca Juga:
55 Proyek Pembangkit EBT dan Program Lisdes PLN Diresmikan Presiden Prabowo
ITPLN sendiri menyatakan bahwa kolaborasi tersebut akan menghadirkan sistem pemrosesan mekanik canggih, teknologi pemilahan otomatis berbasis AI, dan platform pemantauan berbasis Internet of Things (IoT). Semua itu dirancang untuk menghasilkan Enercycle Fuel (ECF), bahan bakar alternatif padat yang dapat digunakan untuk co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Tohom menilai proyek ini merupakan solusi sosial dan ekologis.
“Bayangkan, dengan satu inovasi, kita bisa mengurangi beban TPA, meminimalisir emisi karbon, sekaligus menciptakan lapangan kerja hijau. Ini ekonomi sirkular dalam bentuk paling aplikatif,” tegasnya.