Ia memuji sinergi antara Pemprov dengan pemerintah pusat, khususnya dalam hal respons positif dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
“Saya mengapresiasi sinergi lintas sektor ini. Apalagi jika Pemda dan kota/kabupaten di sekitar bisa sepakat membangun konsorsium penyedia sampah. Jangan sampai proyek ini hanya menjadi monumen rencana tanpa komitmen kolektif,” tambah Tohom.
Baca Juga:
Jadi Sumber Energi Bersih dan Ketahanan Pangan, ALPERKLINAS Dorong PLN Berdayakan Petani Tanam Sorgum
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, sebelumnya menegaskan bahwa proyek ini merupakan harapan besar bagi masyarakat Lampung, terutama untuk keluar dari persoalan klasik terkait pengelolaan sampah.
“Persoalan sampah sudah berada di titik jenuh. Kami berharap pembangunan PLTSa ini menjadi solusi jangka panjang dan berkelanjutan. Ini bukan pekerjaan satu pihak saja, tapi kolaborasi semua pemangku kepentingan,” ujar Jihan.
KRT Tohom menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa masa depan lingkungan Indonesia sangat ditentukan oleh keberanian daerah untuk berinovasi.
Baca Juga:
Berskala Pelanggan Utilitas Global, ALPERKLINAS Desak PLN Tuntaskan Elektrifikasi 100% pada 2026
"Kalau Lampung sukses dengan PLTSa ini, maka ini akan menjadi preseden baik bagi daerah lain. Pemerintah pusat perlu mendukung penuh agar target net zero emission tidak hanya jadi slogan, tapi gerakan nyata,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.