WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengubah sampah menjadi energi melalui proyek waste to energy (WtE).
Langkah ini dianggap sebagai terobosan strategis dalam mendorong ekonomi hijau sekaligus menyelesaikan persoalan sampah yang menumpuk di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Menuju Kota Global Aglomerasi Jabodetabekjur, MARTABAT Prabowo Gibran Desak Pemerintah Buat Satgas Khusus Penanganan Sampah
“Kami menilai kolaborasi pemerintah dan pihak swasta dalam proyek ini adalah langkah tepat untuk memastikan transisi energi nasional berjalan cepat dan efektif,” ujar Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, Selasa (16/9/2025).
Menurut Tohom, keterlibatan berbagai pihak dalam ekosistem energi hijau akan menciptakan jaringan layanan terintegrasi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
Rencana Danantara ini sebelumnya diumumkan oleh Managing Director Risk Management Danantara Asset Management, Riko Banardi, dalam acara Green Summit 2025 di Graha Nandhika Sucofindo.
Baca Juga:
Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, MARTABAT Prabowo–Gibran Desak Pemerintah Tetapkan Ulos Produk Unggulan di Kawasan Otorita Danau Toba
Riko menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan agar seluruh BUMN dapat bergerak secara harmonis dalam menjawab tantangan lingkungan.
Sementara itu, CEO Danantara Rosan Roeslani tengah meninjau fasilitas waste to energy berstandar internasional milik Weiming di Yongqiang, China, untuk mempelajari teknologi ramah lingkungan dan peluang kerja sama manufaktur serta riset peralatan di Tanah Air.
KRT Tohom Purba menambahkan, “Proyek waste to energy ini membuka peluang lapangan kerja baru, mendorong inovasi energi, dan memperkuat ketahanan energi nasional.”