WahanaNews.co | Berharap menjadi kebangkitan pegiat seni dan budaya Tanah Air yang terpukul akibat pandemi Covid-19, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pagelaran seni lukis karya Firdaus Alamhudi bertema "Nuansa Kemerdekaan" di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Ma'ruf berharap, pagelaran seni lukis ini turut menandai kebangkitan pegiat seni dan budaya Tanah Air yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Habiskan Rp2 Triliun, Istana Garuda IKN Jadi Mahakarya Seni Pertama di Dunia
"Pekerja seni, termasuk pelukis, memiliki peran yang penting dalam mempersatukan bangsa karena karya seni berbicara melampaui perbedaan. Selain itu, karya-karya seni akan terus hidup melintasi zaman," kata Ma'ruf.
Ia menyebutkan, bagi sebagian orang, karya seni dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Sementara bagi yang lain, karya seni memberikan manfaat bagi jiwa dan badannya.
"Oleh karena itu, saya mendorong pelukis Tanah Air untuk terus menghasilkan karya yang dapat menjadi medium untuk berbagi ilmu pengetahuan, inspirasi serta kreativitas, dan mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia," ujar Ma'ruf.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pendidikan Hadiri Pagelaran Seni dan Panen Karya SMP Negeri 1 Simanindo
Ma'ruf pun mengatakan, masyarakat penikmat seni dapat menggali dan menyerap pesan-pesan semangat perjuangan melalui karya seni lukis.
"Mudah-mudahan karya-karya yang kental bernuansa nilai-nilai nasionalisme ini dapat ikut melestarikan sejarah bangsa serta memberikan arti tersendiri di tengah berbagai karya seni kontemporer," kata dia.
Adapun lukisan-lukisan yang ditunjukan dalam pagelaran seni lukis ini umumnya menggambarkan potret tokoh-tokoh nasional, pemandangan alam, maupun kaligrafi.
Dalam pagelaran ini juga dilakukan lelang lukisan di mana lukisan bergambar wajah Ma'ruf yang dibuat dengan media bulu dan cat minyak laku dilelang di angka Rp 1,5 miliar.
"Pameran lukisan ini menjadi kian bermakna karena akan digelar lelang lukisan yang hasilnya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid tempat ibadah di DKI Jakarta dan Banten," kata Ma'ruf. [rsy]