WAHANANEWS.CO, Jakarta - Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun dengan biaya Rp2 triliun dan menjadi satu-satunya istana kepresidenan di dunia yang memiliki bentuk sebagai karya seni.
Desain istana negara yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sangat khas Indonesia karena dihiasi dengan patung raksasa yang menjadi lambang negara.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Jokowi memilih desain istana baru yang berbentuk burung Garuda dengan sayap terbentang, yang dirancang oleh seniman ternama Indonesia, Nyoman Nuarta. Menurut Nyoman, desain Burung Garuda ini erat kaitannya dengan identitas Indonesia.
"Istana Garuda, yang menjadi kantor presiden, mengandung elemen keindahan, keramahan, keteduhan, kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa besar," ujar Nuarta, dikutip dari website Menparekraf pada 28 Agustus 2024.
Istana Garuda yang baru ini menjadi rekor sebagai istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai karya seni megah. Patung raksasa Burung Garuda ini berdiri di pusat pemerintahan, dengan luas lahan 55,7 Ha dan tapak mencapai 334.200 meter persegi.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Patung ini dibuat dari bahan yang kuat seperti kerangka baja, serta lapisan tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca. Pembangunan istana secara keseluruhan menelan biaya hingga Rp2 triliun.
Kompleks Istana Kepresidenan ini mencakup berbagai fasilitas seperti lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat presiden, kantor staf khusus, paviliun presiden, wisma negara, mess paspampres, masjid, museum/dukasi, serta bangunan pendukung lainnya.
Lahan keseluruhan untuk pembangunan istana mencapai 100 hektare, namun hanya 8% area yang digunakan untuk bangunan, sementara 92% sisanya difungsikan sebagai ruang terbuka hijau.