WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik. Khususnya, dalam menghadapi persaingan nasional maupun global.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Jakarta 2022 yang digelar hari ini, Senin (12/9/2022) di Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga:
Izin Tambang Jokowi, Ditolak Keras Angkatan Muda Muhammadiyah Trenggalek
Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Kepala Badan Kebijakan Kemendag Kasan. Turut hadir dalam kegiatan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma'mun Murod Al-Barbasy.
"Hidup itu dari lahir hingga besar merupakan kompetisi. Dunia cepat sekali berubah. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh belajar agar bisa ikut bersaing secara nasional maupun global," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, hidup adalah pilihan yakni untuk berlomba mencapai prestasi sebaik-baiknya dan selalu berkompetisi. Menurutnya, terdapat tiga kategori hidup. Pertama sekedar hidup yakni dilengkapi indra dan nafsu. Kedua, hidup sebagai manusia merdeka yang dilengkapi akal dan rasa. Ketiga, hidup sebagai manusia yang berpikir, yaitu menggunakan akal secara optimal sehingga menghasilkan ilmu yang berguna.
Baca Juga:
'Jatah' IUPK Tambang dari Jokowi Diterima Muhammadiyah, Ini Kata Kementerian ESDM
Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, generasi muda harus produktif dengan memiliki target peta jalan yang jelas dan daya juang. Dengan sungguh-sungguh dan dengan daya juang nanti hasilnya dapat terukur.
"Generasi muda harus produktif mempunyai ukuran target karena akan menentukan masa depan Indonesia," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengajak mahasiswa untuk terus bersyukur karena dapat menikmati pendidikan hingga bangku kuliah. Yakni dengan belajar bersungguh-sungguh, sekuat tenaga, sepenuh hati agar bisa mendapatkan hasil optimal.
Sementara dalam sambutannya, Ma'mun berharap, mahasiswa baru UMJ ke depan menjadi mahasiswa istimewa bukan mahasiswa biasa. Mahasiswa istimewa dengan indeks prestasi bagus, ibadahnya bagus, serta aktif di kampus sehingga memberikan nilai positif setelah lulus. Masa depan ada di pundak generasi muda maka sejak hari pertama menjadi mahasiswa harus berpikir melanjutkan kepemimpinan Indonesia yang lebih baik. [rsy]