WahanaNews.co, Jakarta – Untuk memuluskan proses transisi pemerintahan Indonesia selepas dirinya tak berkuasa, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan mengenalkan para pimpinan global kepada penerusnya kelak.
Menurut Luhut, selama berada di Bali saat masa pemulihannya, dia mendapat arahan dari Presiden Jokowi mengenai rencana memuluskan visi Indonesia Emas 2045 melalui transisi kepemimpinan.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Pak Luhut nanti kalau ada Presiden terpilih saya akan mengenalkan ke teman saya Kepala Negara yang Beliau sebutkan dan tujuan saya supaya proses transisi atau serah terima berjalan smooth dan tidak menunggu lama untuk bisa bekerja," katanya dalam Konferensi Pers Program Kerja Kemenko Marves Tahun 2023 beserta Capaian dan Hasil Evaluasinya di Bali, dikutip Rabu (27/12/2023) melansir CNBC Indonesia.
Luhut menilai, dengan transisi kepemimpinan yang berjalan lancar, maka akan mempermudah pemerintahan selanjutnya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Adapun untuk mencapai target pada visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi setidaknya harus dijaga pada kisaran 6% per tahun.
"Kalau kita tidak income tinggi kita harus tumbuh 6%, kita sekarang ini 5%. Menurut pengalaman kami selama 10 tahun, saya sebagai kepala Staf Presiden waktu pak Jokowi masuk dan saya mengalami itu ada Covid lagi jadi kita kehilangan waktu 3 tahun," ujarnya.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Selain itu, Luhut juga menyampaikan pesan khusus kepada calon-calon presiden yang berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Dia bercerita pengalamannya dalam membantu presiden sebelum Jokowi. Tidak semua perintah berjalan baik.
Sebab, peraturan-peraturan yang dibuat dulu, tidak disertai kesadaran bahwa banyak perkembangan yang membuat peraturan itu sudah tidak bisa relevan lagi. Nah untuk melakukan perubahan peraturan itu, bukan hal gampang karena sampai pada level undang-undang.
"Jadi saya ingin sampaikan kepada masyarakat luas dan calon-calon presiden yang akan datang atau pemimpin-pemimpin yang akan datang, kita menghadapi masalah yang kompleks dan kita harus kompak untuk itu," ujar Luhut.