WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memperkuat kerja sama dalam menindak penyebaran base transceiver station (BTS) palsu serta maraknya judi online yang semakin meresahkan masyarakat.
Dalam pertemuan yang digelar di Jakarta pada Kamis (6/3/2025), keduanya menegaskan komitmen bersama untuk menjalankan operasi penegakan hukum terhadap kejahatan siber yang mengancam keamanan digital.
Baca Juga:
Medan Resmi Beralih ke Transportasi Listrik: 60 Bus Listrik Baru Diluncurkan
"Keamanan ruang digital adalah prioritas utama. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan siber yang mengganggu ketertiban publik," ujar Meutya dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin (10/3/2025)
Ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan aparat penegak hukum dalam mewujudkan ekosistem digital yang aman serta terpercaya.
Kapolri Listyo Sigit menambahkan bahwa kerja sama antara Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital mencakup peningkatan kapasitas personel serta penguatan teknologi untuk menghadapi ancaman siber.
Baca Juga:
Transportasi Listrik Medan: 60 Bus Baru
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital telah menerima banyak laporan masyarakat terkait penipuan melalui SMS massal yang dilakukan dengan menyalahgunakan frekuensi radio.
Meutya menjelaskan bahwa pelaku kejahatan menggunakan BTS palsu untuk menyamarkan sinyal mereka seolah-olah berasal dari BTS operator resmi.
Melalui jaringan ini, mereka menyebarkan pesan berisi tawaran hadiah palsu atau permintaan data pribadi guna menipu korban.