"Penyediaan listrik ini juga memberikan dukungan optimal untuk kegiatan belajar anak-anak di rumah," lanjutnya.
Setiap rumah tangga penerima BPBL memperoleh paket lengkap, mulai dari instalasi listrik dengan 3 titik lampu, 1 kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), sambungan ke jaringan PLN dengan daya 900 VA, hingga token listrik perdana Rp100.000.
Baca Juga:
Menanti Selama 17 Tahun, PLN UP3 Sumedang Wujudkan Mimpi Atep Jatnika Untuk Berlistrik Mandiri
Bantuan ini dirancang agar masyarakat langsung dapat memanfaatkan listrik tanpa menanggung biaya tambahan.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil turut menegaskan bahwa manfaat BPBL tidak hanya sebatas penyalaan listrik semata.
"Dengan listrik yang menyala di setiap rumah, kita tidak hanya menerangi ruang-ruang keluarga, tetapi juga menerangi masa depan anak-anak kita, membuka pintu peluang usaha baru, dan memperkuat daya saing daerah," tutupnya.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Harap PLN Wujudkan Sambungan Listrik di Pedalaman Wilayah
Untuk memperkuat layanan kelistrikan di Fakfak, Menteri Bahlil juga meresmikan peningkatan status kantor PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3).
Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta mempercepat respons terhadap kebutuhan kelistrikan masyarakat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.