Pemerintah menargetkan 292 rumah tangga di Fakfak menerima bantuan tahun ini, sebagai bagian dari total 4.550 rumah tangga penerima BPBL di Provinsi Papua Barat.
Bahlil menegaskan bahwa BPBL bukan sekadar program bantuan teknis, tetapi merupakan komitmen negara dalam menghadirkan keadilan akses energi bagi seluruh rakyat.
Baca Juga:
Menanti Selama 17 Tahun, PLN UP3 Sumedang Wujudkan Mimpi Atep Jatnika Untuk Berlistrik Mandiri
Ia menyebut manfaat paling besar dari program ini adalah hilangnya beban biaya penyambungan listrik yang selama ini memberatkan masyarakat kurang mampu.
"Melalui BPBL, masyarakat sekarang dapat menikmati akses listrik yang layak tanpa harus memikirkan biaya pemasangan, yang selama ini menjadi kendala," ujar Bahlil.
Ia menambahkan, listrik bukan hanya kebutuhan dasar, melainkan kunci pembuka peningkatan kualitas hidup.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Harap PLN Wujudkan Sambungan Listrik di Pedalaman Wilayah
Di Fakfak, yang memiliki potensi besar pada sektor kelautan dan perikanan, kehadiran listrik dapat mendorong pemanfaatan teknologi pendukung seperti cold storage untuk “pengelolaan hasil tangkapan laut”.
Menurutnya, peluang ekonomi baru akan semakin terbuka seiring meningkatnya keandalan pasokan listrik.
Tak hanya ekonomi, Bahlil juga menyoroti pentingnya manfaat sosial program ini, terutama bagi pendidikan anak-anak.