Prabowo memang dikenal dengan visi dan misinya untuk terus memperbarui dan melakukan modernisasi besar-besaran terhadap alutsista TNI.
Sudah menjadi prosedur bahwa aset-aset alutsista kekuatan militer Indonesia tidak boleh berusia tua.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar yang akan dijual saat ini memang sudah uzur dan berusia 43 tahun.
Penjualan aset-aset alutista yang kadung tua, menurut Prabowo adalah hal yang sangat alamiah dan wajar terjadi.
Kapal yang secara fisik dan fungsi masih bisa digunakan tentu akan dirawat, dipelihara dan diperbaiki.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Namun, jika sudah tua dan tak mampu lagi digunakan apalagi diperbaiki, sebaiknya harus dilaporkan apa adanya.
Lebih lanjut lagi, TNI AL juga akan mendapat kapal baru sebagai pengganti kapal yang akan dijual.
"Kami sudah siapkan penggantinya. Tadi KASAL sudah katakan, yang dihapus atau yang akan kita, katakanlah, keluarkan dari daftar aktif, dilelang dan sebagainya sudah ada penggantinya," lanjut Prabowo.
Presiden Jokowi telah memberikan dukungan penuh dan perhatian dalam menambah jumlah alutsista TNI AL.