WAHANANEWS.CO, Jakarta - Umat Katolik di Indonesia begitu antusias menyambut kedatangan Paus Fransiskus, karena ini merupakan momen bersejarah dan penuh makna bagi mereka.
Kehadiran Paus, sebagai pemimpin spiritual tertinggi dalam Gereja Katolik, tidak hanya memperkuat iman dan kebersamaan di antara umat Katolik, tetapi juga menunjukkan perhatian global terhadap komunitas Katolik di Indonesia.
Baca Juga:
Gereja Katedral Jakarta Siapkan Misa Natal untuk 9.000 Umat, Ini Fasilitasnya
Paus Fransiskus dikenal dengan pendekatannya yang sederhana, kepeduliannya terhadap kaum miskin, dan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, yang sangat relevan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh umat Katolik di Indonesia.
Kunjungan ini juga dianggap sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi keberagaman dan toleransi di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia namun tetap menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, saat ini menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma. Ia diangkat menjadi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.
Baca Juga:
Ratusan Umat Ikuti Prosesi Jalan Salib Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta
Ia juga merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan dan pertama yang memilih nama Fransiskus, terinspirasi oleh Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal sebagai simbol kesederhanaan dan kepedulian terhadap kaum miskin.
Pada kunjungannya kali ini, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024.
Selama kunjungan tersebut, ia dijadwalkan untuk mengunjungi Gereja Katedral di Jakarta.