Dia mengungkapkan, persatuan di Indonesia harus terus digaungkan.
Meskipun nantinya setiap orang selalu berbeda pendapat.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
"Kita boleh berbeda pandangan, kita boleh koreksi kritik, itulah demokrasi, satu hal dari dua tokoh tadi saya ingin pertegas bahwa apapun perbedaan kita harus jungjung tinggi kehormatan kita, kita satu keluarga besar Indonesia, kita satu keluarga bangsa Indonesia," jelasnya.
"Semua pasti ada kekurangan, yang paling penting harus kita akui, syukuri, prestasi sumbangan para pahlawan terdahulu terhadap bangsa dan negara. Kita harus jujur, kita harus menimbang yang mana prestasi yang baik, mana kejujurannya," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyinggung soal kepemimpinan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga:
Jejak Legendaris Soemitro Djojohadikusumo, Pilar Penting di Balik Karier Prabowo
Dengan nada bercanda, Prabowo menyebut Ridwan Kamil mulai harus diwaspadai.
"Ini kehormatan sangat besar bisa menghadiri Muktamar ini. Tadi saya mendengar pidato Pak Gubernur dan Pak Ketum (Persis), dua-duaanya luar biasa," ucap Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo memuji kepemimpinan Ridwan Kamil saat memimpin Jawa Barat saat ini.