"Ketika saya dipilih, umur saya tidak muda lagi, yaitu usia 67 tahun, saya baru dilantik menjadi Ketua Umum Persis, di saat para ASN dan pejabat sudah masuk masa pensiun. Saya bisa mengemban amanah Ketua Umum dan melaksanakan tugas-tugas Jam'iyyah, bahkan saya bisa menyelesaikan amanah Ketua Umum sampai akhir masa jihad sekarang, hakikatnya semua karena rahmat Allah SWT," kata Aceng.
Aceng mengungkapkan, Muktamar adalah hajat Jam'iyyah Persis setiap lima tahun sekali.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Berbagai program dilaksanakan dalam Muktamar tersebut.
"Dalam Muktamar dirancang Program Jihad Jam'iyyah di masa yang akan datang sekaligus evaluasi terhadap program jam'iyyah yang telah lalu. Di samping itu juga diadakan pemilihan Ketua Umum baru dan Tasykil kepemimpinan di periode yang akan datang," bebernya.
Dia menambahkan, terdapat tiga kekurangan yang harus dikuasai umat Islam.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Salah satunya adalah kekuatan mental dan kekuatan Iman.
"Selanjutnya, kekuatan politik. Ada sebuah ungkapan, segudang ilmu pengetahuan bisa dikalahkan dengan segenggam kekuasaan. Yang terakhir adalah kekuatan ekonomi, yaitu kekuatan yang dapat menyejahterakan rakyat," ujarnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.