WahanaNews.co | Pemerintah kembali meningkatkan
anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) untuk
tahun 2021 ini.
Menteri
Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, untuk tahun ini,
anggaran PEN dialokasikan sebesar Rp 688,3 triliun.
Baca Juga:
Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Taput Tak Berfungsi
Jumlah
tersebut meningkat bila dibandingkan dengan realisasi anggaran PEN tahun lalu, yang
sebesar Rp 579 triliun.
"Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dianggarkan Rp 688,3 triliun. Dibandingkan
tahun 2020, yang mencapai Rp 579 triliun, menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan,"
jelas Sri Mulyani, dalam Rapim TNI-Polri 2021 secara virtual, Senin
(15/2/2021).
Dengan
kenaikan anggaran tersebut, maka hingga Februari ini pemerintah telah merombak
alokasi anggaran PEN sebanyak enam kali.
Baca Juga:
Sebut PPK Cipta Karya Hanya Sebagai Pemain Pengganti Dimasa Injury Time, Nong Soni Ingatkan Awas Cedera
Sementara,
bila dibandingkan dengan anggaran awal, jumlah Rp 688,3 triliun tersebut
meningkat sebanyak dua kali.
Mulanya,
pada pembahasan APBN 2021 tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk
PEN menjadi 372,3 triliun.
Kemudian, di awal Februari 2021,
jumlah tersebut meningkat jadi Rp 403,9 triliun, dan kembali dinaikkan Rp 149,19 triliun
menjadi Rp 553,09 triliun, kemudian kembali naik di awal Februari menjadi Rp
619 triliun dan Rp 627,9 triliun.
Sri
Mulyani menjelaskan, hampir seluruh klaster mengalami kenaikan anggaran. Namun,
kenaikan anggaran terbesar terjadi pada klaster kesehatan.
Tahun
ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 173 triliun untuk bidang
kesehatan. Sementara tahun lalu hanya Rp 63,51 triliun.
Anggaran
tersebut untuk vaksinasi Covid-19, tracing serta testing, biaya klaim
perawatan, insentif tenaga kesehatan, serta insentif pajak. [dhn]