"Saat pertemuan itu, para pelaku mengecek unit dan cara mempelajari memakai remot. Jarak berapa durasi remot ini bisa dipakaikan '50 meter bisa kumatikan mesinnya'," kata Benny.
Tidak lama berselang, datang tiga pria lainnya mengendarai mobil Toyota Kijang Innova. Mereka semua lantas mengaku polisi dan bertugas di Polda Sumatera Utara.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Benny juga sempat mempertanyakan identitas kelima pria itu.
"Mereka bilang 'jangan bergerak kami polisi', katanya bertugas di Polda Sumut (terus saya bilang), ya kalau memang orang Polda mana identitasnya," tutur Benny.
Benny merasa sepeda motor yang dijualnya tidak bermasalah. Namun kelima pria yang mengaku polisi itu memaksanya naik ke mobil.
Baca Juga:
Melawan dengan Senjata, Begal Sadis Ditembak Mati di Deli Serdang
Mereka beralasan Benny akan dibawa ke Polda Sumut. Sempat terjadi perdebatan antara Benny dan kelima orang tadi.
"Mereka bilang motor yang saya jual ini bermasalah. Saya gak mau naik ke mobil. Saya bilang ke Polsek Sunggal aja, kalau Bapak memang dari kepolisian sana, kita ngomong di sana," urai Benny.
Akan tetapi, salah seorang pelaku hendak menghidupkan sepeda motor korban, namun dihalangi Benny dan istrinya. Saat kejadian, kunci sepeda motor dan STNK nya, sempat dipegang pelaku.