WahanaNews.co, Jakarta - Crane pengangkut alat berat jatuh di pintu masuk Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (12/8). Akibatnya, operator crane terjepit dan tewas di lokasi kejadian.
"Pas kita datang pun memang sudah meninggal. Korban dievakuasi ke RSUD Kota Cilegon," ujar Kasi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir melalui pesan elektronik.
Baca Juga:
Imbas Penyangga Fly Over Roboh, Perjalanan Kereta di Sumatera Setop
Korban bernama Heryanto (56), warga Vila Tangerang, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten itu. Basarnas memerlukan waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi korban, lantaran posisinya terjepit.
Evakuasi yang dilakukan sejak pukul 12.14 WIB hingga 13.30 WIB menggunakan alat Rescue Extrication Portable, biasa digunakan untuk menolong korban yang terjepit reruntuhan dan bentuknya mirip gunting raksasa.
"Kita turunin 1 tim dan pakai alat ekstrikasi dan RAR. Kesulitan karena korban tertimpa crane, jadi harus ekstra hati-hati dalam proses evakuasinya," terangnya.
Baca Juga:
Bawaslu dan Satpol PP Sleman Kerahkan Crane untuk Penertiban APK
Kejadian berawal saat crane akan menaikkan besi ke truk kontainer di lokasi pembangunan jembatan dekat pintu masuk Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. Di akses jalan nasional itu kondisinya memang miring, sehingga crane terguling dan operatornya terjepit.
Satreskrim Polres Cilegon telah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengelar olah TKP di lokasi kejadian. Kasusnya sendiri akan didalami oleh kepolisian.
"Saat kendaraan crane mau menaikkan besi forklift ke kendaraan trailer, kendaraan crane tersebut miring dikarenakan permukaan tanah yang miring, sehingga kendaraan crane tersebut jatuh ke ujung kendaraan trailer tersebut. Sehingga korban terjepit di ujung kendaraan trailer tersebut," ujar AKP David Adhi Kusuma, Kasatreskrim Polres Cilegon, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (12/8/23).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]