WahanaNews.co I Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terjun langsung ke permukiman atau Slum Area,
untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) PPKM Level 4 ke warga DKI Jakarta,
Kamis (22/7/2021).
Baca Juga:
Panglima TNI Gelar Konferensi Pers Terkait Keberhasilan TNI Terjunkan Bantuan Palestina
Kunjungan pertama dilakukan ke kawasan Sawah Besar, Jakarta
Pusat.
Dalam kesempatan tersebut mereka berdua menyerahkan langsung
bantuan sosial dari Pemerintah Indonesia, kepada masyarakat yang ekonominya
terdampak akibat Pandemi Covid-19. Mereka berdua juga melakukan interaksi
dengan masyarakat yang menerima bantuan tersebut.
Baca Juga:
Panglima TNI Hadiri Halal bi Halal di Istana Negara
"Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan
sehari-sehari," kata Sigit memulai interaksinya dengan salah satu warga.
Sigit menjelaskan, bantuan sosial tersebut berasal dari
Pemerintah Indonesia yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud
kehadiran Negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab
Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
"Penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen
Pemerintah terhadap kebijakan yang diambil sekaligus sebagai wujud kehadiran
negara ditengah-tengah masyarakat," kata Sigit
Saat membagikan bansos tersebut, eks Kapolda Banten ini juga
menyosialisasikan kepada masyarakat yang sudah di vaksin untuk tetap disiplin
menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Sudah di vaksin ya. Tetap pakai masker ya. Kalau ada
saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya," ujar Sigit kepada
warga penerima bansos.
"Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu,"
jawab salah seorang warga.
Senada, Panglima TNI juga mengingatkan kepada masyarakat
untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehari-hari, meskipun sudah dilakukan
vaksin.
"Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan
ya," kata Panglima saat berinteraksi dengan warga lainnya.
Adapun warga yang menerima simbolis bansos tersebut
diantaranya adalah, Ali Muskon (36) seorang driver ojek oline yang harus
terhenti karena terdampak PPKM, Saiful Anwar (44) mantan karyawan hotel travel
yang saat ini dirumahkan.
Lalu, Ending Samsudin (52) seorang pedagang kopi, Suwandi
yang merupakan ojek online dan terhenti akibat PPKM. Dalam pemberian ini, para
warga semuanya sudah dilakukan swab antigen dengan hasil non-reaktif, kemudian
juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Usai memberikan bansos secara langsung, Panglima TNI dan
Kapolri melanjutkan peninjauannya ke SDN Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat.
Mereka melihat secara langsung vaksinasi keliling TNI-Polri.
Vaksinasi keliling ini merupakan program jemput bola
menggunakan mobil vaksin untuk menyambangi daerah maupun lokasi padat penduduk
di wilayah Jakarta. Saat ini telah tersedia 62 unit mobil vaksin keliling.
Target vaksinasi adalah 300 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum dan
remaja usia 12-18 tahun.
"Kami memiliki 62 unit mobil vaksinasi di DKI Jakarta
untuk menjangkau daerah-daerah, sehingga lebih mudah diakses masyarakat,"
ucap mantan Kabareskrim Polri ini.
Di pemukiman padat penduduk Duri Pulo, Panglima TNI dan
Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Sigit memastikan
seluruh warga yang terdampak, bakal mendapatkan bansos dari Pemerintah.
"Ini buat bantu ibu, dapat semua ya. Di dalamnya ada
masker, vaksin sudah ya, tetap pakai maskernya untuk jaga kesehatan ya,"
kata Sigit kepada warga sembari membagikan bansos ke tiga anggota keluarga
tersebut.
Tak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala BNPB
mengunjungi Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka melakukan
sosialisasi vaksinasi keliling dan menyerahkan bantuan sosial Pemerintah kepada
masyarakat di permukiman padat penduduk.
Sigit menyampaikan sosialisasi program vaksinasi kepada
masyarakat. Nantinya, untuk mengejar terciptanya Herd Immunity di wilayah Ibu
Kota, vaksin keliling bakal dilakukan seiring dengan kegiatan vaksinasi yang
sudah berjalan selama ini, misalnya vaksinasi massal dan gerai vaksin.
"Harapan kami bagaimana kami kejar Herd Immunity
khususnya di Jakarta segera terbentuk," kata Sigit di Petamburan.
Sementara itu, Sigit menegaskan kepada masyarakat yang
aktivitas perekonomiannya terganggu akibat kebijakan PPKM ini, nantinya akan
terus diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah melalui TNI-Polri.
Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan
jangan ragu menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibas apabila stok bantuan
sosialnya habis. Nantinya, pihak TNI dan Polri akan kembali mengirimkan paket
bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
"Harapan kami ini bisa membantu, dari Pemerintah yang
tentunya dari Pemerintah kami harapkan bisa meringankan beban dari masyarakat
yang terdampak. Dan tak usah khawatir Pemerintah pasti perhatikan
masyarakat," tutur Sigit.
Untuk diketahui, tercatat saat masa PPKM Darurat
dan PPKM Level 4, Polri telah menyalurkan 600.294 paket sembako dan 3.181.000
Kg atau 3.181 ton beras. (tum)