WahanaNews.co, Jakarta – Selama periode Mudik Lebaran 2024 Mabes Polri membekali 1.000 anggota satuan lalu lintas yang bertugas di lapangan dengan kamera di tubuh (body camera).
Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan gambar dan video yang terekam dari body cam tersebut nantinya langsung terhubung dengan posko mudik utama di Command Center KM 29.
Baca Juga:
Puncak Arus Mudik Tahun Ini Lebih Cepat, Kapolri Berpesan Jika Lelah Istirahat
"Korlantas Polri membagi kurang lebih 1.000 unit body camera atau biasa disebut body cam kepada anggota Patroli Jalan Raya (PJR)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Trunoyudo mengatakan dengan adanya tampilan visual secara real-time tersebut juga akan memudahkan apabila sewaktu-waktu diperlukan penerapan rekayasa lalu lintas khusus secara terpusat.
"Penggunaan kamera live streaming yang bisa dipantau secara langsung melalui dashboard body cam yang ada di Command Center KM 29," jelasnya.
Baca Juga:
Penyebab Pasti Kecelakaan Maut Tol Cikampek-Jakarta KM 58 Masih Didalami
Selain body cam, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri juga turut menggunakan teknologi drone untuk membantu pemantauan arus lalu lintas selama mudik Lebaran 2024.
Jenis drone yang digunakan diklaim memiliki jangkauan tempuh sampai radius 20 kilometer dan turut memiliki kemampuan zoom hingga 30 kali.
Melalui penggunaan drone itu, Korlantas berharap akan dapat menjangkau area-area yang tidak tercover sepenuhnya oleh CCTV di ruas Jalan Tol.
Polri menggelar Operasi Ketupat 2024 serentak pada 4 sampai 16 April mendatang. Operasi tahunan ini digelar untuk memastikan keamanan hingga kelancaran arus mudik-balik selama masa Lebaran 2024 nantinya.
Beberapa skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan guna memperlancar arus mudik dan balik mulai dari one way, contra flow, ganjil-genap, delaying sytem, hingga buffer zone.
Korlantas Polri sebelumnya memperkirakan puncak arus mudik Lebaran bakal terjadi pada periode Jumat 5 April sampai Minggu 7 April. Sementara untuk puncak arus balik lebaran diperkirakan bakal terjadi pada periode Minggu 14 April dan Senin 15 April.
Sebanyak 155.165 personel gabungan bakal dikerahkan untuk mengamankan Masjid, Terminal, Pelabuhan, Bandara, Stasiun Kereta Api, Pasar atau Pusat Perbelanjaan, hingga objek wisata.
[Redaktur: Alpredo Gultom]