WahanaNews.co | Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, mengutuk kelompok oknum United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) pimpinan Benny Wenda yang mengklaim
pembentukan pemerintahan sementara West Papua atau Papua Barat.
Dia pun menegaskan bahwa
Papua Barat masih wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
"Papua Barat sepenuhnya merupakan provinsi yang tak
terpisahkan dari NKRI. Tindakan para oknum atas klaim di luar kerangka NKRI
adalah hal yang tidak terpuji dan tidak memiliki dasar yang jelas. Klaim
sepihak seperti ini kita kutuk secara tegas, dan juga bagi yang mendukung kita
akan tindak secara tegas," kata Azis kepada wartawan di Kompleks Parlemen
Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meyakini, deklarasi Papua
Barat pada 1 Desember kemarin oleh Benny Wenda, yang saat ini berada di luar negeri, hanya
merupakan deklarasi sepihak dan masyarakat Papua Barat sendiri tidak terlibat
dalam deklarasi itu.
"Masyarakat Papua Barat tidak terlibat dalam pembentukan
oleh ULMWP, sehingga tidak ada dasar yang kuat atas klaim tersebut. Keberadaan
Papua Barat itu clear sesuai dengan
konstitusi Indonesia, nilai-nilai Pancasila dan pengakuan dunia Internasional,"
sambung Azis.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
Oleh karena itu, politisi Partai Golkar ini mendesak agar
pemerintah segera mengambil langkah-langkah agar provokasi tanpa dasar oleh
kelompok ULMWP ini tidak mejadi liar dalam isu sosial bermasyarakat.
Pemerintahan Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat juga dipandang
perlu tegas dalam penyikapi isu ini.
"Benny Wenda ini tidak paham Pancasila, justru Pancasila
menjadi dasar pemersatu bangsa. Dalam konsep Pancasila inilah Papua maupun
Papua Barat merupakan inti dari kerangka NKRI. Dunia internasional pun mengakui
wilayah NKRI secara utuh. Ini
final and binding. NKRI Harga
Mati," tegas Azis.