WahanaNews.co | Pasar
serta Tempat Wisata merupakan tempat yang paling malas dalam hal penyediaan
sarana cuci tangan dan hand sanitizer. Padahal, kedua tempat tersebut banyak
dikunjungi masyarakat.
Baca Juga:
Pastikan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok, Wakil Bupati Tapteng Sidak Sejumlah Pasar di Kota Pandan
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19,
Dewi Nur Aisyah mengatakan, pasar berada pada angka terendah setelah jalanan
umum, yang menyediakan sarana cuci tangan.
Lebih lanjut, temuan Satgas Covid-19 Nasional mencatatkan
sebanyak 51.73 % pasar tidak menyediakan sarana cuci tangan, dengan 48,27 %
sisanya menyediakan.
"Tempat wisata berada tepat di atas pasar dalam penilaian
ketersediaan sarana cuci tangan. Menurut hasil temuan tersebut, masih lebih
dari setengah tempat wisata menyediakan sarana cuci tangan atau sebanyak 59,87
%, sementara 40,13% sisanya tidak menyediakan," papar Dewi, Minggu (20/6).
Baca Juga:
Strategi Mendag Busan Hadapi Perang Dagang: Perluas Pasar Ekspor, Perkuat Pasar Domestik
Dalam penyediaan hand sanitizer, pada tempat wisata
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hanya 54% tempat wisata yang
menyediakan hand sanitizer, sementara 44% sisanya tidak menyediakan. Disisi
lain pasar bahkan tidak masuk daftar dalam penyediaan hand sanitizer.
Untuk diketahui hasil tersebut berdasarkan survei yang
dilakukan oleh Satgas Covid-19 kepada sebanyak 526.186 institusi dan lembaga
yang tersebar di 43.061.640 titik di Indonesia.
Secara total tingkat institusi dan lembaga yang menyediakan
sarana cuci berada pada angka 70.68%. Sementara masih terdapat 29.32% lainnya
yang belum menyediakan sarana cuci tangan.