WahanaNews.co |
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT)
Abdul Halim Iskandar hadiri Pelepasan KKN dan Kuliah Umum Tahun 2021
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis
(1/7/2021).
Halim Iskandar menjelaskan pentingnya akurasi data potensi
dan masalah yang ada di desa dalam mendukung pembangunan desa.
Baca Juga:
Gus Halim: Dana Desa Turunkan Angka Status Desa Tertinggal di Sumut
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya agar semakin lengkap data yang
dimiliki desa baik data potensi maupun data masalah, baik data yang terkait
pemerintahan desa maupun kewargaan desa.
"Ini penting untuk kebijakan pembangunan desa juga
penting bagi Perguruan Tinggi untuk menentukan lokasi KKN yang tepat sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan potensi yang dimiliki
mahasiswa," kata Halim Iskandar
Pendataan berbasis SDGs desa sedang berlangsung di seluruh
desa di Indonesia.
Baca Juga:
Kemendes PDTT Pertahankan Status Badan Publik Informatif
Halim Iskandar mengatakan, targetnya pendataan akan berakhir paling lambat bulan
Agustus 2021 sehingga pemetaan potensi dan masalah untuk mendukung pembangunan
desa dapat terlaksana secara tepat.
Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta ini
meminta kepada 4.612 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN untuk turut aktif
dalam mendukung pemutakhiran data berbasis SDGs desa.
Selain itu juga himbauan kepada mahasiswa KKN untuk
mendukung proses pendaftaran BUMDesa dan BUMDesa Bersama sehingga tercatat
dalam sistem.
"Hari ini perlu didukung mahasiswa KKN. Pertama terkait
dengan proses pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa. Hari ini terus kita
upayakan. Sudah terdata 70 persen dari 118 Juta warga desa masuk ke dalam
sistem informasi desa. Kami berharap adik mahasiswa KKN terus mendukung proses
pendataan yang dilakukan Pokja relawan desa dalam mendata desa ini betul-betul
mencapai hasil yang diinginkan," kata Gus Halim, sapaan akrabnya.
Gus Halim menambahkan upaya peningkatan ekonomi desa yang
dikembangkan melalui BUMDesa dan BUMDesa Bersama. Keduanya hari ini sudah
memiliki posisi strategis karena sudah berbadan hukum.
"Olehnya kami harapkan dukungan dari mahasiswa KKN agar
desa-desa dalam menata dan melakukan proses pendaftaran BUMDesa atau BUMDesa
Bersama bisa berjalan lancar," kaya Gus Halim.
Gus Halim mengingatkan kepada para mahasiswa untuk tetap
mematuhi protokol kesehatan dan tetap produktif dan aktif dalam melaksanakan
KKN. [jef]