"Jika kami melihat tren arusnya dari tahun lalu, arus kapal dan penumpang cenderung meningkat dan perkirakan jumlah penumpang ini akan naik karena beberapa faktor, oleh karenanya pelabuhan ini harus bisa melayani pemudik senyaman mungkin. Kami akan terus memastikan kesiapan terminal dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang," jelas Fariz.
Dalam kunjungan ini, Arif juga kembali menekankan, fokus utama Pelindo pascamerger adalah transformasi operasional melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan yang ditunjang dengan peningkatan kapabilitas SDM serta transformasi proses bisnis.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
Hasil transformasi ini mulai terlihat setelah satu tahun merger berjalan, yakni dengan adanya peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan.
“Saat ini program merger Pelindo sudah mulai berprogress dan tentunya masih banyak PR yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu, saya selalu menyampaikan pentingnya perbaikan layanan secara berkelanjutan karena Pelindo itu adalah perusahaan servis,” tegas Arif.
Secara keseluruhan, peningkatan produktivitas operasional mulai tercermin pada kinerja perseroan tahun 2022, dimana arus peti kemas tercatat sebesar 17,2 juta TEUs atau naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
Sedangkan untuk arus barang mencapai 160 juta ton dengan kenaikan 9%, arus kapal mencapai 1,2 miliar GT meningkat 1%, dan arus penumpang menembus 15 juta orang dengan kenaikan 86% dibandingkan periode yang sama. Sumber: bumngoid. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.