Namun green cement ini tetap memberikan kinerja setara di kelas peruntukannya.
Sebagai contoh hasil karya green cement SIG, semen hidraulis untuk proyek infrastruktur dan aplikasi turunan semen (misal paving porous untuk solusi air tergenang, SpeedCrete untuk solusi beton cepat kering).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Semen PCC untuk infrastruktur umum dan soil stabilizer, slag cement untuk marine structure, highrise building dan bendungan serta semen masonry untuk aplikasi non-struktural.
Green cement hasil karya SIG sejauh ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sampai dengan 38% per ton semen lebih rendah dibandingkan OPC.
Kesiapan SIG dalam menyediakan green cement diharapkan bisa menjawab kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan aset dan sumber daya pendukung kegiatan bisnis di IKN dan daerah mitra yang dikelola oleh kedua belah pihak, serta potensi kerja sama lainnya.
“Selain memiliki portofolio produk-produk dan solusi bahan bangunan rendah karbon, SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif yang mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. Maka, selain produk berkualitas dan rendah karbon, SIG juga memberi nilai tambah efisiensi untuk jaminan ketersediaan pasokan dan pengiriman yang tepat waktu,” kata Donny Arsal.
Sejak Desember 2022, SIG dipercaya memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN.