Sejumlah OPD yang dimaksud yakni, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Kesehatan Kota, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Yang pertama di PUPR itu kebanyakan jalan, jalan terutama jalan kampung, ya kalau bisa jalan kampung itu, kemudian (Dinas) Perkim di samping jalan-jalan besar jalan kampung itu ya. Perkim ya yang menangani termasuk rumah tidak layani masih ada 3.000 sekian," terang Teguh.
Baca Juga:
Sholat Isya di Masjid Fatahillah, Wali Kota Binjai Serahkan Dana Hibah
Selain itu, kata Teguh, dana hibah untuk bidang kesehatan dialokasikan untuk untuk membeli alat-alat kesehatan di puskesmas serta tambahan alat untuk USG di rumah sakit daerah maupun puskesmas. Lalu, dana di bidang pendidikan dipakai untuk kebutuhan teknologi informasi (IT) di SD dan SMP di Kota Solo.
Sementara, di bidang UMKM, Pemkot Solo akan menambah satu pasar lagi yaitu Pasar Tanggul Sari, termasuk dengan bantuan modal dan sebagainya hingga bidang sosial digunakan untuk memberikan bantuan sosial bagi masyarakat. Terakhir, dana hibah di bidang olahraga pun akan difungsikan untuk penyelesaian GOR indoor Manahan.
"Dispora menyelesaikan GOR-nya itu, karena fasilitasnya mahal. Itu malah kelihatan angkanya Rp 49 miliar, untuk kelengkapan kursi, IT-nya, dan kelengkapan yang lain, itu videotron skor sebagainya, ini kan mahal, menyelesaikan itu," beber Teguh.
Baca Juga:
Gelar Bimtek Pengelolaan Dana Hibah Pilkada, Ketua KPU Kota Bekasi Sampaikan Hal Ini
Teguh juga menjelaskan, sebelum Gibran bertolak ke UEA, ia sudah terlebih dahulu mengumpulkan para kepala OPD. Hal itu ditujukan agar alokasi dana hibah sesuai dengan kebutuhan dari tiap OPD. [ast]