"Ini kebijakan progresif yang berpihak pada rakyat kecil, dengan dukungan penuh dari Bupati, Wali Kota, dan Gubernur. Prosesnya tidak boleh lebih dari 10 hari karena keterlambatan hanya akan merugikan rakyat kecil. Program ini harus selesai Desember," ujar Maruarar.
Ia juga menegaskan bahwa langkah ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat bawah.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 3 juta rumah setiap tahun, yang terdiri atas 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta di perkotaan.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan 15 juta rumah terbangun selama masa kepemimpinannya.
Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan optimisme terhadap pencapaian target tersebut.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Ia menjelaskan bahwa setiap tahunnya akan dibangun 3 juta rumah, sehingga total dalam satu periode kepemimpinan dapat mencapai 15 juta rumah.
"Jika Presiden Prabowo menjabat dua periode, maka kita bisa mencapai 30 juta rumah. Ini target ambisius yang harus diwujudkan," kata Hashim dalam dialog Propertinomic di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.