WahanaNews.co, Jakarta - Analis menyatakan bahwa perlu dilakukan kajian ulang terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengingat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa belum ada investasi asing yang masuk untuk proyek tersebut. Keberlanjutan IKN dinilai bergantung pada pemenang pemilihan presiden 2024.
Ronny P. Sasmita, Analis Senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, melihat dari perspektif kelayakan bisnis dan investasi bahwa IKN belum atau mungkin tidak menarik bagi investor asing. Menurutnya, investor asing memiliki pandangan yang berbeda dalam mengevaluasi peluang investasi, karena mereka tidak memiliki keterikatan ekonomi politik atau clientelism dengan penguasa, berbeda dengan investor dalam negeri.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
“Mereka lebih jernih dalam menilai dan memproyeksikan peluang investasi di IKN,” kata Ronny dilansir dari Tempo pada Sabtu, 18 November 2023. Dengan realitas demikian, sangat wajar jika akhirnya Jokowi mengakui secara jujur bahwa belum ada investasi asing masuk ke IKN.
Jokowi mengatakan sampai saat ini belum ada investasi asing yang masuk untuk proyek IKN di Kalimantan Timur. Namun Jokowi yakin, setelah investor dalam negeri bergerak, dari luar akan bermunculan.
“Kita lihat saja nanti pasti akan masuk,” kata Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri Forum Ekonomi Asia Pasifik atau APEC CEO Summit, San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis, 16 November 2023.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Menurut Ronny, belum adanya investor asing yang masuk ke IKN memang bisa disebut mengharuskan investor domestik dan negara mengambil alih. Tetapi, katanya, fakta tersebut semestinya menjadi bahan introspeksi pemerintah untuk memikirkan ulang soal pembangunan IKN yang kurang layak dan tepat dari berbagai sisi, baik sisi geografis, keadilan terhadap total populasi, dan strategis geopolitik.
Saya kira, saatnya dilakukan kajian ulang secara mendalam. Toh sampai sekarang kita belum mendengar kajian akademis komprehensif terkait IKN ini. Ujuk-ujuk langsung eksekusi aja setelah Jokowi dilantik untuk periode kedua,” kata Ronny.
Belum lama ini proyek IKN disebut sebagai representasi “warisan gelap” pemerintahan Jokowi oleh Majalah Time, dalam tulisan berjudul ‘Indonesia’s President Joko Widodo Once Symbolized Democratic Hope—His Plan for a New Capital Represents a Darker Legacy’.