WahanaNews.co | Kebun Raya Bogor, sebagai kebun botani tertua di Asia Tenggara, memiliki 5 fungsi yang dijalankan secara beriringan yaitu konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan.
Sebagai tempat konservasi tumbuhan ex situ, saat ini Kebun Raya bogor memiliki koleksi lebih dari 12.000 spesimen yang terus dipelihara dengan baik.
Baca Juga:
6 Kebun Raya di Indonesia yang Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga
Salah satu cara pemeliharaan koleksi tumbuhannya adalah dengan menggunakan kompos hasil pengolahan dari sampah organik di Kebun Raya Bogor.
Kompos yang diproduksi oleh Kebun Raya Bogor merupakan hasil olahan dari dedaunan, akar, dan ranting-ranting yang bertebaran di kebun.
Seluruh sampah, baik organik maupun anorganik diangkut semua ke area kompos.
Baca Juga:
Ada Salju di Kebun Raya Bogor
Lalu dilakukan proses pemilahan.
Khusus ranting, akar, dedaunan hasil pemangkasan rumput, penyapuan, dan kebersihan diangkut ke area pengomposan untuk dibuat pupuk kompos guna memenuhi kebutuhan di kebun.
Sampah organik ini difermentasi secara alami sehingga menghasilkan kompos bernilai tinggi.