WahanaNews.co | Para petani sawit menginginkan agar harga pupuk diberikan subsidi. Merespons hal tersebut, Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) mengaku siap memasok pupuk dengan harga subsidi.
Hanya saja, APPI meminta petani sawit berkomunikasi dengan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Pertanian (Kementan). Sebab kebijakan subsidi pupuk ada di tangan pemerintah.
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
"Kami siap saja, hanya untuk menjadikan pasokan ke Apkasindo disubsidi, izinnya harus dari Kementerian Keuangan dengan rekomendasi dari Kementerian Pertanian," ujar Sekretaris APPI Achmad Tossin, Selasa (26/4/2022).
Mengenai pupuk non-subsidi, APPI mengaku harganya memang terlampau tinggi. Sebab hal tersebut mengacu kepada penetapan harga pupuk internasional.
"Kami tidak menetapkan harga pupuk khusus untuk sawit, hanya penetapan harga pupuk komersil non-subsidi saat ini berkisar 80 persen sampai 90 persen dari harga pupuk internasional," lanjut dia.
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Diberitakan sebelumnya, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mulai menyuarakan kesulitan lantaran mulai banyak pabrik pengolah kelapa sawit yang tutup akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Akibat banyaknya pabrik kelapa sawit tutup, para petani sawit yang panen pun tak dapat mengantongi keuntungan.
"Sejumlah pabrik kelapa sawit di 22 provinsi tutup dengan akibat sawit petani tidak bisa diolah. Truk-truk berisi sawit antre di pabrik-pabrik kelapa sawit yang tutup," ungkap Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung dalam keterangan tertulisnya.