"Ke depan, kami juga meminta pihak penegak hukum di masing-masing wilayah untuk proaktif melakukan penyelidikan terhadap modus penipuan seperti ini," sambungnya.
Di Bojonegoro, lima pengusaha katering nyaris menjadi korban penipuan melalui surat palsu yang mengatasnamakan TNI.
Baca Juga:
Ketua DPRD Nias Utara Dituding Borong Usaha MBG, Dirikan Dapur Dekat Kuburan dan Kandang Babi
Dandim 0913 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim menjelaskan, "Sekitar ada lima orang, iya mereka usaha katering yang dapat selebaran. Beruntung mereka ini konfirmasi dulu ada yang ke koramil dan kodim."
"Alhamdulillah mereka ini belum jadi korban. Untuk nilai orderan yang ditawarkan juga lumayan bervariasi, ada yang belasan juta hingga puluhan juta," sambungnya.
Sementara itu, di Kota Kediri, kasus serupa terjadi dengan skala lebih besar.
Baca Juga:
Sepuluh Instansi Pemerintah Anggaran Terbesar Tahun 2026, BGN Tempati Posisi Teratas
Sebanyak 72 pengusaha makanan menjadi target penipuan dengan diminta menyetor uang jaminan untuk mendapatkan pesanan makanan program tersebut.
Para penipu menggunakan nama petinggi TNI untuk meyakinkan korban melalui kelompok masyarakat (pokmas).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.