WahanaNews.co | Sebagai penghuni bumi hari ini dan masa yang akan datang, anak muda memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan planet yang berkelanjutan dan layak huni.
Pesan itulah yang digaungkan pada Pra-KTT Ketiga Y-20 Indonesia yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (21/5/2022). Di forum ini, para perwakilan anak muda G-20, termasuk delegasi negara undangan serta pemuda Kalimantan, saling bertukar pikiran tentang bagaimana menciptakan isu planet berkelanjutan dan layak huni.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
“Kekuatan, suara, networking dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan untuk semua," ucap Co-Chair Y-20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo
Indra Dwi Prasetyo menekankan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan bumi. Cara kita hidup di bumi ini, baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier perlu diubah.
Sementara itu, Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Jonni Mardizal mengatakan, isu planet yang berkelanjutan dan layak huni harus menjadi isu yang lekat bagi anak muda. Menpora juga menekankan perlu adanya pembahasan lebih lanjut dan solusi konkret, khususnya bagi anak muda.
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
“Anak muda akan mewarisi kehidupan di planet bumi untuk jangka panjang. Jika tidak dicari solusi atas masalah-masalah lingkungan yang saat ini tengah terjadi, kehidupan manusia juga berada dalam ancaman. Kehidupan anak muda juga berada dalam ancaman,” jelas Jonni.
Hal senada juga diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Menurut Siti, generasi muda diharapkan memiliki peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan saat ini.
“Forum Y-20 diharapkan dapat terus mendorong penerapan model ekonomi sirkular, memperkuat kemitraan antara negara-negara G-20 dan kaum muda yang merupakan agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak untuk semua,” jelas Siti.