WahanaNews.co | Penyebab jatuhnya Pesawat latih milik Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) TNI AL Bonanza G-36 jatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, belum diketahui, TNI AL kini mengerahkan tujuh KRI, satu Pesud CN235, dua helikopter, dua KAL, dua tim Kopaska, dan dua tim penyelam untuk mencari pesawat tersebut
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan penyebab jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi T-2503 belum diketahui.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
"Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui," ujar Julius, Rabu (7/9/2022).
Julius menjelaskan TNI AL kini mengerahkan tujuh KRI, satu Pesud CN235, dua helikopter, dua KAL, dua tim Kopaska, dan dua tim penyelam.
"Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," lanjut dia.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Diketahui, pesawat tersebut terbang dari Bandara Juanda sekitar pukul 08.45 WIB. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Pilot Yudistira dan Co-Pilot Dendi.
Namun, 10 menit berselang pesawat latih tersebut lost contact di Perairan Laut Selat Madura, antara Bangkalan dan Gresik.
Setelah tak ada kontak, dua helikopter SAR milik TNI AL dan HS-1309 melakukan pencarian. Mereka menuju titik hilangnya kontak pesawat tersebut.
Beberapa waktu kemudian pesawat CN-735/P-8304 juga dikerahkan sebagai armada tambahan dalam melakukan pencarian pesawat latih TNI AL itu. [rsy]