Kemudian, pekerjaan drainage layer LC
dan rigid di lokasi F, H, dan D, serta saluran samping.
Simpang Susun sepanjang 3,1 km
tersebut yang dibangun di KM 371+750 Ruas Jalan Tol Batang-Semarang diharapkan memberikan dukungan akses menuju Kawasan
Industri Terpadu (KIT) Batang.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
KIT Batang digagas oleh Presiden Joko
Widodo menyambut perang dagang Amerika Serikat dan China.
Proyek ini akan dikembangkan di atas
lahan seluas 4.300 hektar.
Tahap awal dari proyek sebanyak 450
hektare dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
Dalam kunjungan terbaru Presiden Joko
Widodo pada April 2021 lalu, Kepala Negara menyatakan 450 hektare lahan di
kawasan industri tersebut akan dipakai untuk investasi, terutama
berkaitan dengan teknologi.
"Oleh karena itu, saya mengecek
kesiapan dari kawasan industri ini, karena nanti pada Mei ada groundbreaking, peletakan batu pertama
untuk industri kaca. Kemungkinan industri kaca terbesar di Asia Tenggara,"
ujarnya pada Rabu (21/4/2021) lalu.
Lebih lanjut, Presiden memerintahkan
jajaran manajemen kawasan industri itu agar lahan yang tersedia dapat segera
dimanfaatkan.