"Semuanya butuh investasi, kita butuh
kolaborasi untuk bagaimana meningkatkan tingkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EDOB),"
tegasnya.
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa
pertumbuhan ekonomi kuartal II memberikan secercah harapan yang lebih baik,
meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir.
Baca Juga:
Kini Berjumlah 1.403 Orang, Orang Super Kaya Indonesia Terus Bertambah
Oleh karena itu, Bahlil menekankan agar semua pihak optimistis terhadap kinerja
ekonomi ke depan.
Pasalnya, pandemi
Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, hampir di semua negara mengalami
tekanan dari berbagai aspek akibat pandemi.
"Saat ini, dunia
usaha tengah lesu, hampir semua dunia, tidak hanya Indonesia, tidak mengenal
negara maju, negara berkembang, dan negara baru, hampir semua,
Covid-19 mampu porak-porandakan hampir semua dunia, sehingga Indonesia harus mampu keluar dari tekanan akibat pandemi
Covid-19," tegasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.