WahanaNews.co | Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan alasan pilar kereta cepat Jakarta-Bandung di DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, harus dibongkar dan dibangun kembali.
"Penyebabnya karena ada pergeseran alignment sehingga kontraktor harus bongkar dan bangun kembali," ujar Dwiyana kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Fakta-fakta Aktualnya
Ia mengatakan, pergeseran itu perlu dilakukan lantaran kesalahan kontraktor.
Karena itu, pemindahan pilar atau pier proyek tersebut tak menimbulkan tambahan biaya proyek.
Pasalnya, pekerjaan itu akan ditanggung oleh kontraktor.
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat, Tenaga Lokal Sudah Gantikan Tukang Las China
"Biaya rework ditanggung kontraktor dan tidak menimbulkan potensi tambahan cost overrun untuk proyek KCJB," ujar Dwiyana.
Pembongkaran pilar tersebut belakangan viral di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur.
Dalam video tersebut tampak beberapa ekskavator dioperasikan untuk membongkar tiang rel kereta cepat, namun pada akhirnya tiang tersebut malah menimpa salah satu ekskavator.