WahanaNews.co | Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin Prof Marzuki Dea, pola konsumsi masyarakat selama Ramadan bisa dipastikan mampu memacu kemajuan ekonomi.
Kendati komoditas pangan atau kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, pola konsumsi masyarakat Sulawesi Selatan dinilai akan tetap meningkat selama Ramadan.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
"Saya kira perilaku belanja masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri memang meningkat meskipun ada beberapa kenaikan harga komoditas-komoditas kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya di Makassar, Sabtu (23/4/2022).
Dengan demikian, kata Marzuki, pola tersebut akan berdampak pada faktor penentu kemajuan perekonomian secara umum, khususnya di daerah di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Menurut dia faktor konsumsi tetap akan menjadi penentu utama struktur perekonomian dari sisi permintaan yang mempunyai share cukup signifikan, rata-rata di atas 50-60 persen.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar kini tengah dipadati warga yang ingin membeli keperluan lebaran.
Sementara pasar-pasar tradisional banyak dikunjungi pembeli, salah satunya masyarakat yang hendak membeli bahan kue lebaran.
"Ramadhan ini tetap mempunyai pengaruh yang cukup baik meskipun ada beberapa kenaikan harga komoditas kebutuhan masyarakat," katanya dikutip dari Antara.