"Dari sisi konsumsi, saya kira pertumbuhannya akan meningkat, walaupun relatif kecil," tambahnya.
Share sumber pertumbuhan konsumsi pada triwulan IV 2021 mencapai 2,09 persen, diperkirakan akan meningkat mencapai share 2,50 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Sulsel (year of year) bisa mencapai 8 persen.
Baca Juga:
ATI Ungkap Industri Jalan Tol Diambang Krisis, Rugi Akumulatif 25 Persen
Sementara Ekonom Unhas Mursalim Nohong menyebut beberapa momentum yang berkontribusi terhadap peningkatan belanja masyarakat yakni distribusi BST (Bantuan Sosial Tunai) dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN.
"Kerinduan masyarakat akan suasana kekeluargaan pada moment lebaran setelah dua tahun tertunda akan menjadi indikator penguat belanja masyarakat," ujarnya.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp 175,3 triliun.
Baca Juga:
ASEAN-Japan Symposium, Wamendag Roro: UMKM Kunci Ketahanan Rantai Pasok
Prediksi ini naik sebesar 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
Capaian angka yang mencapai Rp 175,3 triliun dengan memerhatikan angka asumsi ekonomi makro, tren realisasi, dan program pemerintah pencairan bansos tunai.
"Libur Lebaran 2022 menjadi fenomena tersendiri dimana akan diwarnai dengan geliat belanja dan konsumsi yang meningkat," ujar Mursalim. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.