WahanaNews.co | Andi
Tatat, Direktur Umum RS UMMI, telah menjalani pemeriksaan oleh polisi terkait
perawatan Habib Rizieq Syihab (HRS). Di kantor polisi, Andi dicecar puluhan
pertanyaan. Bersamanya, tujuh orang dari RS UMMI turut diklarifikasi polisi, mereka
dari pihak direksi hingga dokter.
Baca Juga:
KSS Dipertanyakan, Wagub Ma’mun Amir Angkat Bicara
"Kalau saya secara umum ada 37 pertanyaan," kata
Andi Tatat usai dimintai klarifikasi, di Polresta Bogor, Jawa Barat, Senin
(30/11/2020).
Andi Tatat selesai dimintai klarifikasi sekitar pukul 20.24
WIB. Andi sebelumnya datang memenuhi panggilan polisi pada 13.18 WIB.
"Tadi kami sejak siang sampai sekarang baru selesai
wawancara sifatnya, berita acaranya juga wawancara sesuai dengan undangan, dan
sesungguhnya tidak ada hal yang baru, karena semuanya terkait dengan sesuatu
yang sudah berkembang saat ini," ujar dia.
Baca Juga:
Soroti Vonis Rizieq, Nasdem: Ini Peringatan Bagi Semua Pihak
Dia mengatakan sudah menjelaskan semua hal yang ditanyakan
polisi. Andi mengatakan semua pertanyaan berkaitan seputar Habib Rizieq.
"Sejak awal kami menyampaikan bahwa semua yang terkait
dengan Habib Rizieq kami sampaikan semuanya. Dan sekali lagi, tidak ada satu
pun yang tidak disampaikan. Untuk itu dari 37 pertanyaan yang didapatkan oleh
kami itu dari satu sampai akhirnya itu adalah seputar terkait dengan yang
berkembang saat ini tidak ada yang lebih sedikit pun," ujar dia.
Andi Tatat juga menjelaskan pihaknya belum mendapatkan hasil
test swab Habib Rizieq. "Sampai hari ini kita belum mendapatkan,"
ujar Andi.
Selain RS UMMI, polisi juga memanggil pihak MER-C. Polisi
menanyakan terkait hubungan MER-C dengan Habib Rizieq.
"Kita mengatakan posisi MER-C adalah independen, netral
dan profesional, atau kita menjelaskan di mana posisi MER-C dalam dalam hal
ini, sebagai organisasi NGO gawat darurat. Intinya adalah dokter kita
menjelasin sama polisi posisinya dimana, gimana hubungan sama Habib Rizieq,
balik masalah sederhana dan mengalir semua lah semua ditanya," ujar Ketua
Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad.
Sarbini menjelaskan polisi juga menanyakan mengenai
aktivitas dan struktur MER-C. Dia menegaskan pertanyaan itu disampaikan bukan
dalam rangka proses penyidikan.
"Biasa nggak ada yang aneh-aneh cuma mengalir begitu.
Dan ini masukan buat pihak penyidik ya kepolisian untuk mungkin lebih
mengetahui lebih dalam bagaimana itu MER-C. Ya wajar lah MER-C apa sih MER-C,
apa sih, segala macem. Nah pertanyaan pertanyaan itu semua ditanyakan oleh
polisi, siapa ketuanya, siapa semua ditanya, apa aktivitasnya. Tapi lebih ke
wawancara lah, nah itu," tutur dia. [qnt]