WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo memastikan, Indonesia ingin menyatukan semua negara anggota G20 dan tak ingin ada perpecahan dalam G20.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," tegas Presiden dalam keterangan pers terkait Presidensi G20 Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/4/2022).
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
Presiden Jokowi mengatakan, sebagai pemegang Presidensi G20, dirinya melakukan banyak komunikasi dengan para pemimpin negara-negara anggota G20.
"Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam 2 bulan terakhir, saya telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara-negara dan juga Sekjen PBB tentang persiapan KTT G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November 2022," sebut Presiden.
Presiden mengungkapkan, pembicaraan bersama para pemimpin negara seputar dinamika terkini kondisi dunia. Bahkan Kepala Negara menyampaikan, dirinya turut pula mengundang Presiden Ukraina Volodymir Zellensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam KTT G20.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri Kampanye RK-Suswono di Jakarta: Saya Ridwan Kamil!
Meski bukan anggota G20, Ukraina diundang karena beberapa ketua G20 sebelumnya juga pernah mengundang negara-negara lain sebagai tamu. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.