WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Junimart Girsang sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Italia pada Senin (24/3/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini juga akan merangkap jabatan sebagai Duta Besar RI untuk Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, serta perwakilan Indonesia di berbagai organisasi internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).
Baca Juga:
Rakernas 2024, Ketum Harap PBB Berkontribusi Membangun Bangsa
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Prabowo melantik 31 duta besar yang akan mewakili Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa pelantikan duta besar ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara sahabat.
Baca Juga:
Jurnimart Girsang Laporkan Kapten Turba Marpaung ke KASAD Gegara Bangun Makoramil di Pekanbaru di Lahan Basir
“Juga untuk mempererat kerja sama Indonesia dengan negara-negara mitra di berbagai sektor,” ujarnya.
Sebagai duta besar, Junimart memiliki tugas utama untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, serta pemerintah Republik Indonesia.
Ia juga bertanggung jawab dalam melindungi warga negara Indonesia serta badan hukum Indonesia di negara penerima dan organisasi internasional tempat ia bertugas.
Jejak Perjalanan Junimart Girsang
Junimart Girsang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 3 Juni 1963.
Masa kecilnya dihabiskan di Sidikalang, Kabupaten Dairi, sebelum memutuskan untuk merantau ke Bandung, Jawa Barat, pada usia 14 tahun.
Keputusannya untuk meninggalkan kampung halaman membawanya pada pengalaman dan kesempatan yang membentuk karier serta kesuksesannya.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan kemudian melanjutkan studi hingga meraih dua gelar magister: Magister Manajemen dari Universitas Satyagama, Jakarta, serta Magister Hukum Pidana dari Universitas Padjadjaran, Bandung.
Tidak berhenti di situ, Junimart juga berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran.
Karier profesionalnya dimulai sebagai pengacara dengan magang di firma hukum TR. Messakh, SH & Rekan, sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri, JnR Law Firm, pada 1991.
Ia dikenal sebagai advokat yang kerap menangani kasus besar yang melibatkan pejabat publik, pesohor, hingga artis Indonesia.
Selain berkiprah sebagai advokat, Junimart juga aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).
Tidak hanya itu, ia juga memiliki kepedulian terhadap bidang keagamaan, bahkan sempat merilis dua album lagu rohani.
Meniti Karier di Dunia Politik
Dari dunia hukum, Junimart Girsang kemudian merambah dunia politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan. Pada Pemilu 2014, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara III.
Di parlemen, ia dipercaya duduk di Komisi III yang membidangi hukum dan HAM, serta menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Dengan pengalamannya yang luas di bidang hukum dan politik, serta latar belakang akademis yang mumpuni, Junimart Girsang kini diamanahkan sebagai duta besar untuk mewakili Indonesia di Italia dan beberapa organisasi internasional lainnya.
Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang meraih puncak kesuksesan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam lingkup global.
Berikut daftar 31 duta besar yang telah dilantik Prabowo.
1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria
2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan
3. Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon
4. Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana
5. Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro
6. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia
7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia
8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango
9. Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua
10. Tyas baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT)
11. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola
12. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone
13. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania
14. Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
15. Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea
16. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah
17. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan
18. Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara
19. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina
20. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan
21. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi
22. Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS
23. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
24. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika
25. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal
26. Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania
27. Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia
28. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak
29. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko
30. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile
31. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]