WahanaNews.co | PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menemukan banyak cagar budaya saat pembangunan MRT fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota.
Cagar budaya yang ditemukan itu, antara lain, jembatan kuno Glodok dan jalur air terakota Batavia.
Baca Juga:
Bunga Rafflesia Arnoldii Bakal Mekar di Cagar Alam Batang Palupuh
"Kami melakukan checking dan menemukan banyak sekali cagar budaya," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Silvia mengatakan, pihaknya harus memastikan penyelamatan cagar budaya sebelum mulai membangun terowongan maupun stasiun MRT di fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bunderan HI hingga Stasiun Kota.
Cagar budaya yang ditemukan saat pelaksanaan proyek PT MRT Jakarta berupa jembatan kuno Glodok dan jalur air Terakota Batavia itu terjadi pada Desember 2021 dan Juli 2022.
Baca Juga:
Begini Penampakan Saluran Air Kuno Batavia Peninggalan VOC di Proyek MRT
Silvia mengatakan, pihaknya tidak akan merusak cagar budaya tersebut, melainkan akan melestarikan dengan memajang di museum, menggunakannya kembali pada bangunan stasiun dan menjadikannya bagian arsitektur bangunan.
PT MRT Jakarta juga harus membelokkan jalur rel agar tidak merusak cagar budaya berupa sisa tembok tua Batavia yang lebih dikenal dengan Pintu Besar.
MRT mulai melakukan pengerjaan fase 2 koridor Bundaran Hotel Indonesia - Stasiun Kota pada 14 Februari 2022, dan hingga saat ini telah mencapai 15 persen.
Saat ini, PT MRT Jakarta baru melayani satu koridor, yakni dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI, dengan jalur melayang dan melewati terowongan, sedangkan koridor 2 dari Bunderah HI hingga Jakarta Kota menggunakan jalur terowongan. [gun]