WahanaNews.co | PT Hutama Karya (Persero) bersiap-siap mengerjakan proyek konstruksi Jalan Tol Semarang–Demak 1A sepanjang 4 Km di Jawa Tengah. Perseroan berkolaborasi dengan Beijing Urban Construction Group (BUCG), dengan porsi Hutama Karya sebesar 40%.
Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan kontrak proyek pada Senin, 24 Januari 2022 lalu.
Baca Juga:
Catat! Ini Tarif Tol Lima Puluh-Junction Indrapura
Direktur Operasi I Hutama Karya, Novias Nurendra menyebut pihaknya dengan BUCG menargetkan proyek senilai Rp2,08 triliun ini dapat rampung dalam waktu 810 hari kalender atau pada Juli 2024 mendatang.
“Adapun dalam menggarap Tol Semarang–Demak 1A ini, kami akan mengerjakan peninggian Jembatan Kaligawe, penyambungan Approach Bridge dan pekerjaan elevasi pada 14 titik, semuanya di daerah Kota Semarang,” ujar Novias, Selasa (15/3/2022).
Novias menyampaikan proyek Tol Semarang – Demak 1A dibangun diatas tanah yang sangat lunak dari kedalaman 0 hingga 20 m, sehingga dalam konstruksinya perusahaan akan menggunakan teknologi Mortar Busa dalam mengatasi kondisi tanah lunak tersebut.
Baca Juga:
Tol Baru di Sumatera Ditargetkan Capai 972 Kilometer di Akhir 2024
Selain itu, akan diterapkan juga beberapa teknologi lainnya seperti Post Tension System sebagai Pier Head Strengthening, Mechanical Connector System untuk penyambungan besi beton, Lead Rubber Bearing System sebagai peredam gaya gempa, hingga Fast Track Concrete Pavement agar rigid pavement dapat di open traffic pada umur 24 jam.
“Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah lokasi proyek yang berada di wilayah dengan trafik lalu lintas yang cukup padat, sehingga nanti akan dilakukan rekayasa lalu lintas."
"Meski demikian kami akan memastikan konstruksi Jalan Tol Semarang – Demak 1A tidak mengganggu pengguna jalan, khususnya di jalan arteri sekitar proyek. Kami sudah siapkan mitigasinya,” kata Novias.
Proyek Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika rampung, kehadiran Tol Semarang – Demak 1A akan membuka konektivitas dan meningkatkan kapasitas jalan khususnya di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga dapat memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat sekitar.
Kehadiran tol ini juga akan melengkapi jaringan jalan tol yang sudah ada di Provinsi Jawa Tengah serta terbangunnya tanggul laut di Wilayah Utara Kota Semarang untuk mengatasi masalah banjir Rob yang sering terjadi di area Semarang dan Demak.
Asapun penandatanganan kontrak proyek dilakukan antara PPK Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak Paket 1A, Benni W. Christiawan dan JO Authorized Representative Beijing Urban Construction Group Co.,Ltd, Fan Zhiwei dengan disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. [rin]