WAHANANEWS.CO, Jakarta - Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air, Retno PL Marsudi, mendorong peningkatan investasi global di sektor air guna menutup kesenjangan pembiayaan yang masih sangat besar.
Dalam forum Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta, Jumat (10/10/2025), Retno menegaskan bahwa dunia membutuhkan komitmen nyata dan kerja sama lintas negara untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan bagi semua.
Baca Juga:
Di ISF 2025, AHY Tegaskan Pembangunan Hijau Harus Inklusif dan Terukur
Menurut dia, dunia membutuhkan dana hingga USD600 miliar atau sekitar Rp9,9 kuadriliun setiap tahun untuk menutup kesenjangan investasi di sektor air.
“Sektor air global menghadapi kesenjangan investasi yang mencengangkan. Kita menghadapi kekurangan investasi tahunan sebesar USD300 miliar hingga USD600 miliar,” ujar Retno Marsudi.
Lebih lanjut, Retno menjelaskan, kebutuhan investasi global untuk menjaga pasokan air bersih dan kualitas sanitasi mencapai USD600 miliar hingga USD1 triliun setiap tahunnya.
Baca Juga:
ISF 2025 Gandeng Wuling Motors Wujudkan Transportasi Bebas Emisi
Namun, dana yang telah digelontorkan pemerintah dan sektor swasta di seluruh dunia baru berkisar USD300 miliar hingga USD400 miliar per tahun.
“Keadaan ini diperburuk oleh masih rendahnya komitmen nasional untuk berinvestasi di sektor air,” tutur mantan Menlu RI 2014-2024.
Ia mengutip laporan Bank Dunia yang menunjukkan bahwa negara-negara maju hanya mengalokasikan sekitar 0,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka untuk infrastruktur air.